“Maksud KSAD, mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, apabila tanpa guru,” ucap Tatang sebagaimana dikutip dari Republika di Jakarta, Senin (6/12/2021).
Beberapa waktu belakangan ini KSAD Dudung kerap mendapat sorotan terutama setelah dirinya dengan tegas menurunkan baliho, spanduk, atau sejenis yang berisi narasi tentang Eks Petinggi FPI (Front Pembela Islam) Habib Rizieq.
Kemudian ucapan Dudung di Podcast Deddy Corbuzier belum lama ini yang menyatakan berdoa dengan bahasa Indonesia karena Tuhan bukan orang Arab. (we)