Survei Y-Publica: Elektabilitas Gerindra Melonjak, PDIP Anjlok

oleh
Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra (foto: istimewa via beritasatu)

Kata BeritaPartai Gerindra berpeluang menyalip elektabilitas PDIP. Data ini terungkap dalam survei Y-Publica, yang menunjukkan kenaikan signifikan elektabilitas Gerindra, sehingga berpeluang menyalip PDIP yang masih berada pada posisi unggul.

Pada survei bulan Februari 2023 elektabilitas Gerindra masih sebesar 11,7 persen, lalu melonjak pada awal April 2023 menjadi 14,4 persen, dan kini mencapai 15,8 persen. PDIP anjlok dari 19,2 persen (Februari 2023) menjadi 16,8 persen (April 2023), lalu naik tipis menjadi 17,3 persen.

Baca Juga :   Prabowo dan Ketum Partai Golkar Airlangga Bertemu, dan Muncul Kesepakatan Ini

“Meskipun masih unggul, PDIP terancam disalip elektabilitasnya oleh Gerindra yang mengalami tren kenaikan secara signifikan,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/6/2023).

Menurut Rudi, turunnya elektabilitas PDIP tidak terlepas dari heboh penolakan oleh Ganjar dan sejumlah tokoh partai pewaris visi Bung Karno itu terhadap kehadiran timnas Israel pada Piala Dunia U-20. Di mana Indonesia semula menjadi tuan rumah.

Baca Juga :   Wow! Survei Duet Anies-AHY Berpeluang Menang, AHY: Sekarang Masih Tahun 2022, Ke Depan Rasanya Akan...

Menyikapi hal tersebut, PDIP melancarkan manuver dengan mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar yang semula dijadwalkan pada Juni 2023 menjadi sehari sebelum Lebaran.

“Strategi itu berhasil menaikkan kembali elektabilitas PDIP, meskipun hanya terangkat sedikit,” ucap Rudi.

Secara formal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDIP diwajibkan untuk mendukung pencapresan Ganjar, bahkan Jokowi bahkan hadir dalam deklarasi di Batutulis.

“Tetapi sikap Jokowi dalam Musra relawan menunjukkan arah dukungan Jokowi tersebar ke sejumlah nama,” jelasnya.

Baca Juga :   Dukung Jokowi Jabat Presiden 3 Periode, Politikus Gerindra ini Ingin Menampar?

Di antaranya, sosok Prabowo disebut-sebut sebagai “capres pemberani” yang didukung Jokowi. Isyarat lainnya datang dari kedua putera Jokowi, yaitu Kaesang yang mengenakan kaos bergambar Prabowo, hingga Gibran yang bersama relawannya menerima kunjungan Prabowo di Solo.

“Endorsement Jokowi terhadap Prabowo memberikan efek elektoral terhadap Gerindra, berupa lonjakan elektabilitas,” ujar Rudi.