kataberita.id, Jakarta – Ketua Tim Anies Baswedan, Sudirman Said, mendapatkan kabar bahwa persamuhan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara Kamis pekan lalu, 26 Januari 2023, berjalan baik. Menurut dia, presiden memahami mengapa NasDem memilih mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
“Intinya pertemuan itu berjalan dengan baik dan Pak Jokowi memahami mengapa Pak Surya Paloh memilih jalan itu,” kata Sudirman di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 30 Januari 2023.
Menurut dia, NasDem punya dua fokus utama. Pertama, NasDem berkomitmen bersama koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin hingga usai pada 2024. Kedua, menyiapkan pemimpin selanjutnya untuk berlaga pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Itu yang sekarang mereka lakukan dengan cara mencari calon yang terbaik. Bukan dua hal yang harus ditubrukkan,” ujarnya.
Jokowi diyakini mendukung siapapun yang berpotensi memimpin Indonesia
Dia hakulyakin seorang kepala negara di periode berapapun mesti ingin penggantinya meneruskan kerjanya menjadi lebih baik. Menurut Sudirman, Jokowi akan menyetujui dan mendukung siapapun yang berpotensi memimpin negara ini.
“Begitu melihat calon-calon yang baik ini pasti beliau akan menyetujui dan kita yakin itu kenegarawanan Pak Jokowi. Sehingga siapapun yang berpotensi memimpin negara ini akan didukung,” kata dia.
Hubungan antara Surya Paloh dengan Presiden Jokowi disebut meregang setelah Partai NasDem mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan pada Oktober 2022. Keduanya disebut baru kembali bertemu pada Kamis pekan lalu.
Deklarasi tersebut juga membuat hubungan NasDem dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegang. Sejumlah politikus partai berlambang banteng mendesak agar NasDem keluar dari koalisi pendukung pemerintah. Pasalnya, Anies disebut-sebut sebagai antitesa Jokowi.
Para politikus PDIP pun terus menyerukan agar dua dari tiga menteri yang merupakan kader NasDem, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar diganti.
Jokowi enggan membeberkan pembicaraannya dengan Surya Paloh dalam pertemuan Kamis lalu. Dia juga tak mau menegaskan kapan reshuffle kabinet akan dilakukan.
“Mau tau aja,” kata Jokowi pada Ahad, 29 Januari 2022. “Nanti tunggu saja,” kata dia soal reshuffle kabinet. (sumber/kataberita)