Opini Ditulis oleh Anida kader HMI kab cianjur
Leadership selalu berkaitan tentang bagaimana seorang pemimpin memimpin instansi, lembaga, organisasi, ataupun sebuah komunitas.
Setiap diri seseorang memiliki jiwa leadership
Dikutip dalam Q.S Al-Baqarah ayat 30 yang artinya “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.”
Dalam makna ayat tersebut setiap manusia laki-laki maupun manusia perempuan adalah seorang Khalifah atau pemimpin dimuka bumi, untuk menjadi pemimpin dimuka bumi tentulah manusia harus mengikuti contoh dari suri tauladan yang baik yaitu Rasulullah Saw.
Melewati dua tahun pandemi covid-19 yang berdampak pada semua kalangan masyarakat, terutama pada generasi muda yang sekarang dikenal generasi Z.
Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi dengan -+70% diisi oleh generasi Z, sesuai sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Kementerian Dalam negri, merilis bahwa presentase usia produktif (15-54 tahun) berada di angka 70,72%, yang artinya generasi saat ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa.
Berkaitan akan digitalisasi dan leadership/kepemimpinan saat ini sangatlah penting untuk generasi Z. Dilihat ketika penurunan tingkat kualitas diri seletah pandemi covid-19 berimbas pada banyak generasi Z. Karena kebanyakan generasi Z hanya ingin memakai/memiliki dengan cara instan yang berbanding lurus kemajuan Teknologi. Tidak hanya itu dengan adanya kemajuan teknologi, generasi Z mudah mengakses yang diperlukan juga yang tidak diperlukan sekalipun. Dengan itu pintarlah memilah dan memilih dalam mengakses sesuatu yang membawa kebermanfaatan dan keberuntungan bagi diri kita khususnya.
Ada beberapa skill yang harus dimiliki digital leadership, yaitu :
1. Open minded Ilmu Teknologi dan Komunikasi
Dengan open minded IT seorang leader haruslah mempunyai ilmu yang cukup agar tidak mudah dibobol informasi oleh seorang hacker.
Seorang leader adalah orang yang sangat berpengaruh besar atau dianalogikan sebagai otak yang akan memotori semua kegiatan yang akan dilakukan.
2. Selalu memperhatikan sekitar juga memperhatikan keadaan yang mempengaruhi akan digital
Memperhatikan sekitar akan dunia digital sangatlah penting karena apapun yang berkaitan dengan digitalisasi dan leadership maka itulah yang akan mempengaruhi nya, apabila seorang leader tidak membaca sekitar maka akan sulit bersatu dengan alam/sulit beradaptasi yang akan diambang kepunahan sekitar.
3. Mempunyai kreativitas tinggi dan inovasi yang beragam
Dalam sebuah instansi, lembaga, organisasi ataupun komunitas harus mempunyai kreativitas dan inovasi agar memudahkan tercapainya suatu tujuan.
4. Siap mengahadapi resiko
Setelah menimbang akan visi misi yang akan dilaksanakan hendaklah membuat skenario saat mengahadapi resiko, dengan menerapkan plan a, plan b ataupun cara agar ketika suatu resiko itu menimpa maka kita sudah ada solusi untuk menghadapi nya.