kataberita.id — Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, mendorong Luhut Pandjaitan agar segera mundur dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Maritim dan Investasi.
Penyebabnya, Luhut kini dianggap sudah menjadi beban, bukan lagi aset bangsa. Amien menganggap Luhut terbukti telah menyebarkan narasi kebohongan soal big data berisi 110 juta warga yang ingin Pemilu 2024 ditunda.
“Seyogyanya, Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil saya yakin sudah tidak lagi percaya ke Pak Luhut. Jadi, saya ingin mengatakan kepada Pak Luhut please resign, the sooner the better,” ungkap Amien dalam peringatan satu tahun terbentuknya Partai Ummat yang dikutip dari YouTube Amien Rais, Senin (18/4/2022).
Ia juga mendesak Presiden Joko “Jokowi” Widodo agar segera memecat Luhut karena sudah menjelma menjadi tokoh narsistik megalomania. Luhut, kata Amien, bukan lagi aset bangsa.
“Luhut telah menjadi liability, beban nasional,” kata dia.
Amien juga mendesak Jokowi untuk segera menyampaikan pernyataan yang tegas dan trengginas bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Hal ini persis seperti yang ada di dalam perintah konstitusi,” ujarnya yang disambut tepuk tangan meraih kader Partai Ummat.
Amien juga merekomendasikan kepada Jokowi untuk memberhentikan para pembantunya yang masih kukuh mengampanyekan penundaan Pemilu 2024.
“Alasan bahwa demokrasi memberikan kewenangan bagi MPR melakukan amandemen ini dan itu, sesungguhnya hanya lah wacana murahan. Mereka akan merobohkan bangunan demokrasi kita yang masih tersisa, itupun sudah keropos,” ujarnya lagi.
Lantas, apa tanggapan partai pengusung Jokowi usai mendapat desakan dari sejumlah pihak untuk memecat Luhut?
Baca Halaman Berikutnya…