Sedih, Mantan Atlet Dayung Nasional Terima BLT Minyak Goreng: Untuk Tambah Modal Usaha

oleh
Mantan atlet dayung Leni
Mantan atlet dayung Leni, penerima BLT Minyak Goreng (ist)

kataberita.id — Gerimis yang turun sejak pagi, tidak menyurutkan langkah Leni Haini menyusuri jalanan kota menuju Pasar Angso Duo di Kota Jambi. Dia rela menembus dinginnya pagi untuk segera sampai di lokasi. 

Di pusat perniagaan Kota Jambi, sudah disiapkan tenda merah putih tidak jauh dari pintu masuk bagian depan pasar. Bersama puluhan warga prasejahtera lainnya, Leni duduk di deretan kursi yang sudah disiapkan.

Mantan Atlet Dayung Nasional ini menanti kehadiran Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk menyerahkan secara simbolik Bantuan Tunai Langsung (BLT) subsidi minyak goreng.

“Saya bawa lukisan anak saya, rencananya mau saya tunjukkan ke Pak Jokowi, tapi dilarang petugas,” ujar Leni dalam siaran tertulis yang dibagikan Kemensos, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga :   Kritik Keras Kenaikan BBM, Rizal Ramli: Rezim Paling Brutal, Menaikkan Harga-harga dan Tarif
Presiden Jokowi Salurkan BLT minyak goreng (ist)

1. BLT untuk menambah modal usaha

Meski gagal menunjukkan lukisan anaknya, perempuan 45 tahun ini tetap merasa beruntung. Sebab, saat melintas di depannya, Jokowi sempat menyapa dan menanyakan kegunaan BLT Minyak Goreng yang didapat dari Kementerian Sosial tersebut.

“Ya saya katakan untuk tambah modal usaha. Saya tetap merasa bersyukur karena di saat pandemik gini kan usaha juga belum benar-benar pulih pak. Meskipun katanya (tingkat penularan Covid-19) sudah mulai menurun,” kata Leni.

2. Leni tercatat sebagai keluarga penerima PKH

Ibu tiga anak ini baru tercatat sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dari komponen disabilitas. Keluarga pra-sejahterta bisa tercatat sebagai peserta PKH bila ia memenuhi syarat, di antaranya di dalam keluarga terdapat komponen penyandang disabilitas, lansia, anak sekolah, balita dan ibu hamil.

Baca Juga :   Rapat dengan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta: Tak Dapat Sampaikan Pendapat Tentang UU Ciptaker

“Suami saya yang tercatat sebagai peserta PKH. Tapi suami lagi sakit, jadi saya mewakili. Sudah beberapa bulan suami sakit dan hanya bisa rebahan di rumah,” ujar dia. 

3. Leni buka usaha ikan teri krispi

Leni pun mengambil alih nakhoda usaha pengolahan ikan teri crispy yang selama ini mereka kelola.

“Ikan teri kecil-kecil itu dikemas 1 ons dengan harga Rp15 ribu dan dijual secara online. Hasilnya ya gak tentu pak, seminggu bisa sampai 300 bungkus kalau ramai,” katanya.

Baca Juga :   Jadi Runyem, Saling Tuduh: Siapa yang Harus Minta Maaf ke Presiden, Kubu Moeldoko atau AHY?

4. Leni pernah sabet medali emas dalam kejuaraan internasional

Leni bercerita dirinya sempat menjadi seorang atlet dayung dan sempat merasakan masa kejayaannya. Dia sudah menjejak kejuaraan di berbagai negara dan banyak meraih prestasi, termasuk meraih medali emas di kejuaraan di Taipei, Hong Kong dan Singapura.

Namun, yang paling berkesan bagi Leni adalah saat menyabet medali emas dalam kejuaraan internasional yang digelar di Melbourne, Australia, 1997 lalu. Usai mencapai peak performa sebagai atlet, dia pun kemudian gantung dayung.