kataberita.id — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah akan menjaga utang dalam kondisi rendah. Bahkan ia menyebut, rasio utang Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain.
“Rasio utang kita termasuk yang relatif rendah baik diukur dari negara-negara ASEAN, G20, atau bahkan seluruh dunia,” kata dia dalam video conference, Rabu, 13 April 2022.
Meski tergolong rendah, ia mematikan, pemerintah akan hati-hati dan prudent dalam mengelola utang. Sri Mulyani juga tak ingin Indonesia bernasib seperti Sri Lanka yang mengalami gagal bayar.
“Kita akan lihat dari sisi bagaimana kita menjaga terutama dukungan Bank Indonesia kepada kita untuk tahun ini melalui SKB I dan III yang masih berjalan,” ungkapnya.
“Dan juga dari sisi mengoptimalkan baik belanja negara maupun pendapatan negara yang saat ini mengalami peningkatan karena komoditas yang meningkat,” lanjut dia.
Posisi utang Indonesia tercatat mencapai Rp7.014 triliun atau 40,17 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Februari. Utang naik dari Januari 2022 sebesar Rp6.919 triliun atau 39,63 persen terhadap PDB.