kataberita.id — Walaupun Jawa Barat bukan provinsi kepulauan, Jawa Barat terdapat 11 kabupaten/kota pesisir dengan panjang pantai 842,66 km dan luas laut 18.727,28 km persegi, potensi yang sangat luar biasa.
“Serikat Nelayan NU Jawa Barat berharap Pemerintah harus concern dalam program-program bantuan sarana dan prasarana bagi nelayan, perbaikan sarana dan prasarana serta bantuan perikanan dan upaya rehabilitasi pantai dan pesisir”
Kedua, Pemerintah harus mendorong Pesisir pantai yang produktif untuk dijadikan MINAPOLITAN yang integratif, integratif yang dimaksud adalah hadirnya Kementerian atau dinas diluat Kelautan dan Perikanan untuk menunjang potensi kelautan dan perikanan.
di Jawa Barat berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Barat Produksi Perikanan laut tahun 2020 sebanyak 234 256 ton sedangkan tahun sebelumnya 248 778, masih banyak potensi yang perlu digali agar lebih meningkat lagi produksi perikanan-nya.
Ketiga, Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat mendorong pemerintah untuk investasi dalam sektor Perikanan dan Kelautan di optimalkan, sektor ini belum dijadikan lokomotif investasi, pasar perikanan dunia sebesar 160 Milyar dollar sedangkan Indonesia baru menyumbang 3,5 %, ironis sekali, Indonesia disebut sebagai negara maritim.
Ketiga, SNNU Jawa Barat berharap pemerintah juga lebih dalam mengembangkan Budidaya Perikanan, kenyataan masih sangat jauh dari harapan, berdasarkan data statistik pada tahun 2019 Produksi Budidaya Perikanan sebanyak 15.069 ton sedangkan tahun 2020 16.287 ton. Data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak potensi yang perlu di gali dalam rangka meningkatkan produksi budidaya.
Keempat, Penyumbang kemiskinan adalah pertanian dan Nelayan, oleh sebab itu Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat mengharapkan pemerintah untuk mampu meningkatkan taraf nelayan dengan kesejahteraan dan kenyamanan dalam melaut untuk nelayan.
“Selamat Hari Nelayan 6 April 2022, Nelayan Sejahtera, SNNU Jabar Juara, Indonesia Digdaya.” (icn/kataberita)
