kataberita.id — Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, kembali mengundang penyair-penyair Asia Tenggara untuk datang ke Kota Padang Panjang pada 30 November—3 Desember 2022 mendatang dalam kegiatan Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) II 2022.
TPAT II ini akan disemarakkan sejumlah kegiatan, di antaranya: Diskusi Sastra, Peluncuran Buku Puisi Karya Penyair Asia Tenggara, Pembacaan Puisi di Situs-situs Sejarah/Budaya di Padang Panjang, Malam Kesenian Rakyat, dan City Tour.
Pemerintah Kota Padang Panjang memfasilitasi akomodasi dan konsumsi untuk 100 (seratus) penyair selama acara berlangsung (biaya transportasi dari daerah asal pergi—pulang di luar tanggungan panitia). Peserta dimukimkan di rumah-rumah warga dan menikmati kuliner serta pertunjukan kesenian tradisi masyarakat Padang Panjang.
Undangan peserta TPAT II yang ditandatangani Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, Yan Kas Bari, S.E. dan Ketua Panitia Pelaksana Ubai Dillah Al Anshori ini diumumkan secara terbuka melalui seleksi penerimaan karya berupa puisi dengan tema: “Padang Panjang, Tokoh, dan Sejarah Kota”.
Puisi ditik komputer dengan ukuran kertas A4, jenis huruf Times New Roman, 12 pt, satu spasi, dan panjang naskah maksimal 1 (satu) halaman. Biodata penulis dibubuhkan di bawah puisi dengan panjang biodata maksimal 5 (lima) baris ketikan.
Masing-masing penyair hanya diperkenankan mengirim maksimal 2 (dua) puisi terbaik untuk dikurasi oleh tim kurator TPAT II.
Naskah puisi dikirim ke email panitia: temupenyairpadangpanjang@gmail.com dengan Subjek Email: JUDUL PUISI_NAMA PENYAIR_ASAL KOTA.
Penerimaan naskah dimulai tanggal 1 April 2022 dan selambatnya 1 Juni 2022 pukul 20.00 WIB.
Buku puisi karya penyair Asia Tenggara ini diterbitkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang serta diluncurkan pada acara puncak perayaan Hari Jadi Kota ke-232 Padang Panjang di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kota Padang Panjang.
Sebelumnya, Kota Padang Panjang sukses menggelar TPAT I pada tahun 2018 dengan mengundang 300 penyair Asia Tenggara dan pada 2022 kegiatan sastra internasional itu kembali dihelat. Padang Panjang bertekad menjadikan kota itu sebagai Kota Sastra dan rumah bagi penyair dunia. (elipsis/kataberita)