Khofifah Bawa Air dan Tanah Majapahit Ke IKN Nusantara di Acara Kemah Presiden Jokowi

oleh
Khofifah bawa air dan tanah Majapahit di IKN Nusantara
Khofifah bawa air dan tanah Majapahit di IKN Nusantara (ist.)

kataberita.id — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan prosesi ” Mendhet Tirto lan Siti” di Kawasan Sumur Upas Candi Kedaton, Trowulan, Mojokerto, Sabtu (12/3). 

Dalam prosesi tersebut, hofifah mengambil tanah Kedaton dan air dari sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. 

Rencananya, tanah dan air tersebut akan dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, bertepatan dengan agenda kemah bersama Presiden Joko Widodo hari ini, Minggu 13- 14 Maret 2022. 

Baca Juga :   Pernyataan Sikap Kaukus Senator Kalimantan Bersama 2 Anggota DPR RI Asal Kalimantan

Usai pelaksanaan prosesi, Khofifah menyampaikan,  bahwa air dan tanah dari Bumi Majapahit ini memiliki nilai sejarah yang cukup besar. Di mana, Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajahmada. 

Menurutnya, dari berbagai referensi disampaikan bahwa Nusa mengandung arti Pulau kemudian Antara artinya luar. Dan jika disimpulkan menjadi sebaran dari pulau-pulau yang berjumlah banyak namun bisa dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit. 

Usai pelaksanaan prosesi, Khofifah menyampaikan,  bahwa air dan tanah dari Bumi Majapahit ini memiliki nilai sejarah yang cukup besar. Di mana, Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajahmada. 

Baca Juga :   Kepala Otorita IKN Akan Dilantik Jokowi, Katanya Dari Kalangan Non Partai?

Menurutnya, dari berbagai referensi disampaikan bahwa Nusa mengandung arti Pulau kemudian Antara artinya luar. Dan jika disimpulkan menjadi sebaran dari pulau-pulau yang berjumlah banyak namun bisa dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit. 

“Seluruh nilai referensi dari sejarah ini dituangkan oleh  Mpu Prapanca di Buku Nagarakartagama. Juga dikuatkan dengan Buku Sutasoma karya Mpu Tantular tertulis Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa,” lanjut Khofifah. 

Baca Juga :   Ahok Sangat Berpotensi Membuat Onar di Kalimantan, Jika Jadi Kepala Otorita IKN

Khofifah menyebut, makna ke Bhinekaan merupakan suatu kesatuan dan kebenaran yang tidak boleh di duakan. Untuk itu, Ia a bersama Bupati dan Walikota Mojokerto dan para budayawan, sejarawan, juga tokoh adat serta cendikiawan dari Unair maupun ITS berkoordinasi untuk bisa membawa air dan tanah dari Bumi Majapahit ke  IKN.