kataberita.id — Kelangkaan minyak goreng menyeret nama dua partai politik (parpol). Diantaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Diketahui PDIP telah melakukan pembagian minyak goreng hingga 10 ton. Sementara PSI telah menggelar operasi pasar murah.
Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Habib Noval Assegaf melalui akun twitternya juga mengaku bingung atas banyaknya pembagian minyak goreng di tengah kelangkaannya.
“Minyak goreng langka tapi banyak yang bagi-bagi dan operasi pasar. Jadi sebenarnya siapa yang menimbun?,” tulisnya, Selasa, (8/3/2022).
Sementara itu sejumlah Warganet menyeret nama PDIP dan PSI.
“Partai maling mungkin bisa jawab 😂😀😁,” balas @HER***
“Manfaat lain dari minyak goreng, sbg suplemen kenaikan elektabilitas,” tulis @ilmu***
“Kalo pertanyaan ini, pasti PDIP dan PSI yg paling tahu jawabannya,” jawab @Khae***
“Nah PDIP dan PSI bisa bagi2 migor cara dapatnya piji mana ? Masyarakat perlu belajar kpd mereka,” timpal @Ded***. (fajar/kataberita)