Hasil Survei Terbaru: Dedi Mulyadi Muncul dan Melesat di Bursa Capres 2024

oleh
Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi (ist. via suaramerdeka)

kataberita.id – Dedi Mulyadi Masuk Bursa Capres 2024 – Hasil survei terbaru yang digelar oleh Indikator Politik Indonesia mengungkapkan hasil yang cukup mengejutkan. Baru-baru ini,  Indikator Politik Indonesia memaparkan hasil survei yang mengambil tema “Top Of Mind Pilihan Presiden” terkini.

Hasil survei yang dipublikasikan pada Minggu, 9 Januari 2022 itu mengungkap data yang cukup mencengangkan.

Dalam survei tersebut, Indikator Politik Indonesia mengajukan pertanyaan kepada responden: “Siapa yang dipilih oleh masyarakat menjadi Presiden RI jika Pilpres dilakukan saat ini?”

Baca Juga :   Pembukaan Rakornis BSNPG dan BAPILU Partai Golkar, Airlangga: Target Kita Menang 60% di Pilkada Serentak 2020

Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia ini menyasar kepada masyarakat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Metode yang diterapkan adalah multistage random sampling dengan kisaran waktu pengambilan  sampel pada 6 hingga 11 Desember 2021.

Sebanyak 2020 responden terlibat dalam  survei  ini. Jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Berdasarkan keterangan Indikator Politik Indonesia, selama survei pihaknya melakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.

Tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan berada pada level 95 persen.

Baca Juga :   Target Menang Pilkada, Pileg, dan Pilpres Golkar Gelar TOT Saksi di Tanah Sriwijaya Sumatra Selatan

Hasil Survei

Pilihan puncak, alias pilihan pertama mungkin dapat ditebak. Mayoritas responden memilih nama Joko Widodo. Presiden inkumben yang sedang menjalani termin kedua ini menempati urutan pertama hasil survei dengan persentase sebesar 20,8 persen.

Menariknya, ada nama yang sebelumnya tidak diduga akan muncul. Hasil survei memunculkan nama kader Partai Golkar Dedi Mulyadi. Responden memilihnya, dan Dedi Mulyadi bercokol di urutan ke-9 dengan persentase sebesar 1.0 persen.

Sementara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi ke-29 dengan persentase dipilih responden sebesar 0,1 persen.

Baca Juga :   Hanya Ada Tiga Jalan untuk Menunda Pemilu

Menurut Indikator Politik Indonesia, responden ditanya secara spontan soal pilihan presidennya tanpa ada opsi nama (top of mind). Nama Dedi Mulyadi tidak pernah masuk bursa calon presiden (capres) sebelumnya.

Rendahnya tingkat keterpilihan Airlangga Hartarto yang kalah dari kadernya sendiri, Dedi Mulyadi itu, juga dapat dilihat dari pertanyaan lain soal capres dalam simulasi 33 dan 19 nama semi-terbuka pada survei yang sama. Secara berturut-turut meraih 0,2 persen dan 0,9 persen. (diksimedia)