kataberita.id — Sebuah perusahaan kreatif yang bergerak di bidang video musik dan iklan TV di Jepang membolehkan karyawan mengambil cuti duka selama sepuluh hari jika artis idola mereka menikah.
Pendiri dan presiden Perusahaan Hiroro, Shizen Tsurumi menganggap kondisi mental dan emosional pekerja sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sehingga muncul kebijakan cuti duka bagi para pekerjanya. Dari cuti itu, para pekerja bisa memberi waktu untuk berduka dan mengatur emosi mereka.
Kebijakan baru ini disebut Sistem Liburan Oshi. Oshi sendiri merujuk pada istilah yang digunakan komunitas penggemar idola untuk menggambarkan artis favorit.
Sistem liburan Oshi juga mengizinkan cuti dibagi menjadi beberapa bagian. Misalnya mengambil beberapa hari libur saat artis favorit mengumumkan akan bertunangan, dan sisa jatah cuti ketika upacara pernikahan berlangsung.
Tak hanya ketika para idolanya menikah, pekerja juga dapat mengambil cuti hingga 10 hari, jika artis yang paling digemari pensiun.
Cuti itu tak sekadar berlaku bagi pekerja yang artis paling favoritnya pensiun, namun yang dalam urutan favorit menduduki peringkat kedua atau ketiga juga bisa mengambil cuti selama tiga hari.
Dikutip dari Sora News 24, Tsurumi mengatakan dia terinspirasi untuk memperkenalkan Sistem Liburan Oshi karena dua hal.
Salah satunya, saat dia melihat seorang karyawan yang merupakan penggemar Nana Mizuki, tidak fokus dan tidak kooperatif ketika penyanyi dan vokalis pengisi suara anime mengumumkan pernikahannya.
Lalu ketika Tsurumi memperhatikan karyawan lain yang merasa sedih karena idola favoritnya mengungkapkan akan segera pensiun.
Presiden perusahaan kreatif itu mengatakan kepada karyawannya untuk mengambil cuti jika dirasa perlu. Keputusan itu merupakan kebijakan resmi dan berlaku di perusahaan tersebut.
Sistem Liburan Oishi juga tak hanya untuk saat-saat sedih, namun saat idolanya menggelar konser maupun melakukan temu sapa.
Pekerja dapat pulang lebih awal atau mengambil cuti dengan catatan mendapat persetujuan untuk “konser kejutan” di mana penggemar tidak mengetahui berapa lama acara tersebut berlangsung.
Bagi mereka yang berada di luar fandom idola, hal tersebut tampak berlebihan. Tetapi untuk Hiroro, sebuah perusahaan yang memiliki keyakinan bahwa “Tidak ada yang memotivasi seseorang untuk bekerja lebih keras daripada perasaan yang mereka miliki untuk orang dan hal-hal yang mereka sukai.”