kataberita.id, JAKARTA — Perhelatan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam ke-31 di Surabaya, telah resmi dibuka secara virtual oleh Presiden Jokowi pada hari Selasa 17 maret 2021 pukul 09.00 WIB.
Meskipun demikian penyelenggaraan event terbesar HMI tersebut masih menyisakan banyak persoalan. Panitia terkesan tidak terlalu melaksanakan kegiatan terbesar yang selalu dinantikan seluruh kader HMI ini.
Ketidaksiapan panitia terlihat dari masih carut-marutnya teknis pemberangkatan utusan cabang-cabang dari seluruh Indonesia. Selain itu utusan cabang juga mengeluh adanya pungutan sebesar 300 ribu per cabang pada saat registrasi kepesertaan.
“Kami merasa dipalak oleh panitia, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya terkait pungutan terebut, terlebih dalam kongres-kongres sebelumnya tidak pernah ada biaya registrasi,” ujar salah satu pengurus cabang yang akan registrasi”
Banyak peserta kongres terlantar di arena kongres dan tidak bisa mendapatkan fasilitas penginapan dan makan dari panitia karena belum membayar pungutan registrasi.
Kondisi tersebut sangat disayangkan mengingat event kongres merupakan momentum yang paling dinanti para kader. Seharusnya event besar seperti ini dipersiapkan lebih matang terlebih kongres ini merupakan momentum HMI untuk memperbaiki diri setelah satu periode terakhir ini, program-program kaderisasi tidak berjalan secara optimal akibat dualisme kepengurusan dan pandemi Covid-19. (kataberita/icn)