Menyoroti OTT KPK kepada Gubernur Sulsel, Rocky Gerung Pertanyakan Soal “PDI-P Sarang Koruptor”

oleh
Rocky Gerung
Pengamat Politik Rocky Gerung (ist.)

kataberita.id — Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti perihal OTT KPK atas dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah.

Rocky Gerung menyoroti hal tersebut karena latar belakang partai politik dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sendiri masih menjadi pertanyaan publik.

Namun, dalam perbincangan Rocky Gerung dengan Jurnalis Hersubeno Arief menuturkan ada beberapa tokoh yang mengakui Nurdin Abdullah merupakan kader Partai berlambang kepala banteng, PDI-P.

Menanggapi hal itu, Rocky Gerung dan Hersubeno Arief balik mempertanyakan PDI-P yang kadernya kesekian kali melakukan tindakan korupsi.

Baca Juga :   Megawati Menangis Gegara Ejekan Jokowi Kodok, Rocky Gerung: Harusnya Menangis Karena...

Selain itu, keduanya juga mempertanyakan apakah Partai PDI-P merupakan partai sarang koruptor.

“Mungkin Profesor (Nurdin Abdullah) ini tidak bersarang d isitu hanya menyasar ke sarang itu,” ucap Rocky Gerung sebagaimana yang dikutip kataberita.id melalui Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official yang tayang pada 28 Februari 2021

Rocky Gerung menganggap Nurdin Abdullah terlalu berambisi untuk memenangkan saat mencalonkan dirinya menjadi Gubernur Sulsel.

Baca Juga :   BREAKING NEWS! Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK, Komplek Pemerintahan Tiba-tiba Sepi

Pada akhirnya, Nurdin Abdullah memilih partai PDI-P sebagai partai yang memiliki potensi besar untuk mendapatkan kemenangan menjadi Gubernur Sulsel.

”Karena ambisi ingin menjadi Gubernur maka dia tidak memilih sarang lagi,” kata Rocky Gerung.

Hanya saja, menurut Rocky Gerung untuk mendapatkan tiket kemenangan tersebut harus mengembalikan sejumlah uang yang didapatkan.

Cara untuk mengembalikan sejumlah uangnya tersebut, salah satu caranya dengan mengkhianati pesan masyarakat pada saat kampanye.

“Sebetulnya korupsi ini diniatkan dari awal menjadi caleg, pasti dia akan cari partai yang mudah untuk mendapatkan tiket,” tutur Rocky Gerung.

Baca Juga :   KPK OTT Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil Sedih dan Prihatin?

“Jadi dia tahu PDI-P Partai Besar, tapi konsekuensinya tiketnya mahal, akibatnya uang tiket itu harus balik lagi uang beli tiket itu dengan menghianati pesan publik ketika kampanye,” sambungnya.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah pada Jumat 26 Februari 2021 malam.