kataberita.id — Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) menyoroti pembangunan Mal Lippo Kemang Village yang dinilai sebagai penyebab banjir di kawasan Kemang. Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) pun pernah menegur pembangunan mal di kawasan itu.
Kala itu, Ahok mengaku sudah menegur pihak yang bersangkutan. Menurutnya, pembangunan Kemang Village salah.
“Contoh, Kemang Village itu adalah contoh pembenaran yang total salah,” kata Ahok kala memberi sambutan pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DKI Jakarta 2015 di Hotel Ritz Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2015).
“Saya bicara jujur. Sudah terjadi,” ucap Ahok.
Ahok menuturkan telah mengimbau para pelaku properti agar memelihara lingkungannya. Namun pihak pengusaha terkadang mencari pembenaran lewat kajian-kajian yang dilakukan sendiri.
“Bapak-Ibu juga jangan ngarang-ngarang cari profesor hebat mengatakan boleh (dilakukan pembangunan), pembenaran dengan kajian-kajian,” kata Ahok.
Soal mal di Kemang yang dia soroti itu, Ahok menjelaskan sebenarnya tempat itu adalah tempat penampungan air. Namun tetap saja bangunan didirikan di situ.
“Itu adalah tempat penampungan air, lalu dibangun superblok dengan alasan kami akan membuat tampungan air bak di bawah. Kalau hujan, baknya dikosongin nggak? Nggak,” tutur Ahok.
Seharusnya, yang melakukan kajian adalah dari Pekerjaan Umum (PU). Namun faktanya, praktik-praktik penyimpangan masih juga terjadi.
“Di republik ini, jangankan kajian, semua dasar hukum bisa dikarang. Yang penting bayar. Saya nggak tahu,” protes Ahok.
Maka, sebaiknya lokasi lahan dengan kontur rendah seperti itu, yakni tempat air, sebaiknya dijual saja ke Pemprov DKI. Nantinya, kata Ahok, hitung-hitungan jual-beli bisa dilakukan dengan harga appraisal.
Mal di Kemang pun kembali disorot. JK menyinggung soal tanggung jawab gubernur yang mengeluarkan izin pembangunan Mal Lippo Kemang dilontarkan dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Jumat (26/2/2021).