Jokowi Minta Rakyat Aktif Menyampaikan Kritik, SAFEnet: Justru Rakyat Takut

oleh
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (foto: istimewa via ayosemarang)

kataberita.id — Perkumpulan Pembela Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara (SAFEnet) membalas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik dan masukan terhadap pemerintah.

Pernyataan Jokowi tersebut memang layak mendapat apresiasi. Namun, masyarakat justru takut dengan regulasi yang mengancam kebebasan berpendapat.

Baca Juga :   Soal Kerumunan Maumere, PB SEMMI: Bukan Salah Presiden Jokowi

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto menilai, saat ini masyarakat memilih untuk menahan diri untuk tidak menyampaikan kritik.

Pasalnya, ada regulasi yang mengancam kebebasan berpendapat, salah satunya Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

“Karena kemarin ramai di media sosial, secara spesifik yang menjadi momok dari ‘efek jera’ adalah UU ITE, sebetulnya itu menjadi hal yang membuat orang memilih untuk tidak berpendapat,” ujar Damar, dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga :   Dukung Perpres 73/2020, Wakil Ketua MPR: BIN Memang Lembaga Single Client

SAFEnet memetakan sejumlah regulasi yang membatasi kemerdekaan berekspresi di Indonesia, antara lain UU ITE, Permenkominfo Nomor 19 Tahun 2014 tentang Situs Internet Bermuatan Negatif, UU Penyadapan, hingga UU Penyiaran.