kataberita.id, BANDUNG — Di beberapa media sosial, khususnya dalam topik BRI Kanwil Bandung tengah ramai dengan banyak karyawan yang protes mengenai sistem dan waktu bekerjanya yang tidak manusiawi di masa pandemi.
Dilansir dari sebuah thread di akun twitter @buruhlaba, dijelaskan di masa pandemi justru perusahaan malah menaikkan target laba, padahal perusahaan itu masuk kategori sektor usaha yang secara teoritis termasuk perusahaan terdampak, yang secara matematis akan rugi.
Ditambah oknum-oknum perusahaan yang tidak memahami hal ini, abai dan bertindak semena-mena, dengan melakukan pemecatan, intimidasi, dan seterusnya terhadap pekerja yang dianggap tidak bisa memenuhi target.
Hal demikian merupakan ambisi pribadi yang irasional, sakit, berpotensi merugikan bawahannya, pekerja lapangan (mantri), juga merugikan perusahaan karena penambahan beban kerja.
Di thread tersebut juga menjelaskan para karyawan selama pandemi, jam kerja pegawai BRI Kanwil Bandung bisa sampai pukul 23.00. Video conference jadi ajang pinwil BRI untuk mengintimidasi. Bahkan para keryawan juga diharuskan untuk masuk kerja di hari Sabtu dan Minggu.
Hingga saat ini sudah banyak dimutasi (dipindahkan) tanpa melihat kinerjanya secara objektif. Tagar #saveburuh , #savemantribrikanwilbandung dan #saveburuh juga menjadi pelengkap dari cuitan aspirasi para karyawan BRI di media sosial.