Ridwan Kamil Tak Mau Disuntik Vaksin dari Pemerintah Pusat, Ternyata Alasannya Ini

oleh
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, foto: ist. independensi

kataberita.id — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut dirinya tak akan disuntik vaksin COVID-19 Sinovac yang dibeli oleh pemerintah pusat. Sebab, ia sudah disuntik vaksin yang saat ini tengah diujicoba.

Seperti diketahui, ada dua jenis vaksin COVID-19 yang saat ini ada di Indonesia. Pertama vaksin dari Biofarma yang tengah diujicoba di mana Ridwan Kamil jadi relawan dan kedua vaksin yang dibeli oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :   Alia Laksono Memberikan Solusi SDGs 5 Kegiatan ECOSOC Yoth Forum 2022

“Vaksin dibagi dua, langsung dan yang di Biofarma. Saya sendiri setelah konsultasi dengan Pak Doni tidak diizinkan vaksin lagi nanti takut akan tercampur dengan vaksin yang diujicoba di Biofarma,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (28/12/2020).

Sebagai gantinya, kata Kang Emil, beberapa tokoh hingga Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang akan disuntik vaksin hasil pembelian pemerintah pusat.

Baca Juga :   Gubernur Anies: Mungkin Jakarta Sudah Kolaps, Pasien Covid Per Hari Ini Tembus 40.637 Orang

“Kemungkinan tokoh-tokoh Jabar yang mengikuti teladan Pak Presiden mulai dari Wagub dan pejabat lainnya yang ditentukan, baru lain-lain mengikuti,” tuturnya.

Terkait vaksin sendiri, Emil menyebut Jabar membutuhkan 67 juta dosis vaksin. Pihaknya juga sudah mengajukan ke pemerintah pusat terkait hal itu.

Di samping itu, sambil menunggu ketersediaan vaksin, Pemprov Jabar menyiapkan fasilitas lain miliki dari lokasi penyuntikan hingga tenaga kesehatan yang akan menyuntikan vaksin kepada masyarakat.