kataberita.id, CIANJUR — Organisasi yang sehat dan kuat adalah organisasi yang mampu berdiri dan tetap menjalankan tugas dan fungsinya meskipun dalam situasi Pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui, HMI Cabang Cianjur sekarang ini sedang mengalami kecacatan Organisasi. Pengurus HMI Cabang Cianjur tidak pernah melaksanakan rapat presidium dan rapat harian tidak lebih dari 10 kali dalam kepengurusannya sampai detik ini.
Salman mengatakan, dosa terbesar pengurus HMI Cabang Cianjur adalah mereka gagal membangun (trust) kepercayaan terhadap kader-kadernya. Tugas dan wewenang tak berjalan, tangannya tak terkepal, kakinya terhempas, dan nyanyian berdering hanya lewat TikTok. Mati Surinya HMI Cabang Cianjur ini mencerminkan Pengurus tidak serius dalam mengemban amanah.
“Fenomena seperti inilah yang kemudian menimbulkan reaksi kekecewaan dari seluruh kader” ujar Salman, Kader HMI Cabang Cianjur
Salman menjelaskan bahwa sesuai dengan Pasal 28 ayat 6 dan 7 ART HMI, jika ketua tidak meninggal dunia, tidak sedang sakit yang mengakibatkan tidak bisa menjalankan tugas, tidak hadir dalam rapat harian dan atau rapat presidium selama dua bulan berturut-turut, maka dapat dipilih pejabat ketua umum.
“Jangankan untuk hadir dalam rapat harian dan/atau rapat presidium, mengadakan rapatnya pun belum pernah diadakan selama masa kepengurusan ini. Dan hal tersebut adalah bukti bahwa ketua umum HMI Cabang Cianjur tidak serius dalam mengemban amanah. Sudah sewajarnya perlu diangkat pejabat ketua umum” ujar Salman.
Dalam organisasi yang sehat, tentu perlu adanya sikap ketaatan dan patuh bagi setiap anggota dan pengurus terhadap aturan yang berlaku dalam organisasi.
“Mimpi dan cita-cita besar organisasi akan mudah tercapai, jikalau nahkodanya aktif menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Melihat kondisi tersebut, sudah selayaknya Pengurus HMI Cabang Cianjur lakukan Sidang Pleno” tutup Salman. (kataberita/icn)