kataberita.id — Gelombang protes yang menuntut Menteri BUMN Erick Thohir mundur atau dicopot dari jabatannya telah menggema di hampir setiap penjuru tanah air. Para aktivis berbagai ormas yang menginisiasi aksi tersebut menilai Erick Thohir telah gagal, baik sebagai Menteri BUMN maupun sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Aksi protes dilakukan dengan cara memasang 447 spanduk dan baliho bertajuk #erickout di 447 kantor BUMN yang tersebar di 25 Provinsi oleh 25 ormas. Ada pula pembagian selebaran kepada karyawan BUMN, mahasiswa dan masyarakat umum masing-masing berjumlah 10.000 lembar di tiap Provinsi, serta 2.000 stiker yang untuk ditempelkan pada angkutan umum. Protes juga disampaikan melalui 3.100 Grup WA, 3.000 akun Twitter, 1.800 akun Instagram dan 3.010 akun Facebook. Selain itu, didukung dengan publikasi di 247 media lokal di 25 Provinsi dan 8 media nasional.
Meskipun para aktivis yang terlibat menggunakan setidaknya 25 ormas berbeda, penelusuran yang dilakukan Threechannel membuktikan bahwa mereka berasal dari satu induk organisasi yang sama yakni Posko Perjuangan Rakyat (Pospera). Baik dilihat dari desain dan format atribut yang hampir sama, nama-nama aktivis yang terlibat maupun klaim aksi serentak di 25 Provinsi menunjukkan bahwa mereka diorganisir oleh satu ormas yang lebih besar.
Ketua Umum Pospera adalah Mustar Bonaventura yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama BUMN PT Dahana. Unggahan-unggahan yang terdapat dalam akun Facebook Mustar Bona Ventura mengindikasikan bahwa aksi #erickout dan #erickgagal dimotori oleh Pospera. Organisasi tersebut juga terafiliasi dengan PENA 98 di bawah komando Adian Napitupulu sebagai Sekjen Nasional. Politikus PDIP ini juga menjabat Ketua Dewan Pembina Pospera.
Meskipun dikenal sebagai ormas tertua yang berhasil mengantarkan Joko Widodo (Jokowi) dari Walikota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Indonesia, hingga ormas tersebut identik dengan PDIP, namun Pospera dan PENA 98 bukanlah sayap partai. Posisi inilah yang diyakini membuat keduanya dapat bergerak leluasa walaupun dipimpin oleh Politikus PDIP, Adian Napitupulu. Sebab, bila Pospera dan PENA 98 menjadi sayap partai berlambang kepala banteng, maka segala sepak-terjangnya harus tunduk pada arahan DPP PDIP.
Berikut 25 ormas yang terlibat dalam aksi #erickout dan #erickgagal yang diklaim berlangsung di 25 Provinsi berikut nama aktivis tekait dan hubungannya dengan Pospera:
1. Forum Demokrasi Banten: Akhmad Yuslizar – Ketua DPD Pospera Banten
2. Pemuda Pecinta NKRI Lampung Utara: Juaini Adami – Ketua DPC Pospera Lampung Utara
3. Jaringan Aksi Rakyat (JARAK) Jawa Barat: Teddy Risandi – Ketua DPD Pospera Jawa Barat