kataberita.id — Warga Desa Sukaratu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menemukan beras bercampur plastik yang diperoleh dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BPNT di Cianjur itu juga sudah terlanjur memasak dan mengkonsumsi beras yang tercampur plastik tersebut.
Menanggapi kasus ini, Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial (Kemensos) Asep Sasa Purnama mengatakan, pihaknya sudah mengirim tim dari Dinas Sosial Cianjur juga dari Kemensos untuk mengecek ke lapangan. Saat ini, proses pemeriksaan masih berlangsung.
“Sedang dicek lapangan, Dinsos Cianjur sedang ke lapangan, dari pusat juga,” ungkap Asep kepada detikcom, Senin (21/9/2020).
Sejauh ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai pemeriksaan kasus tersebut.
Sebagai informasi, temuan beras tercampur plastik itu berawal ketika salah satu KPM di Kampung Margaluyu Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung memasak beras BPNT yang diterimanya beberapa hari lalu. Setelah matang, tekstur nasinya berbeda dengan biasanya.
“Nasinya itu sedikit lembek dan lengket, tidak pulen,” ujar Ridwan Yulianto, salah seorang warga yang menerima beras tersebut melalui sambungan telepon, Minggu (20/9/2020).
Begitu dicek, ia dan warga lainnya terkejut mendapati ada butiran bening plastik berbentuk bulat yang bercampur dengan beras BPNT. “Dalam satu karung beras ada puluhan butir beras yang mirip bijih plastik,” kata dia.
Tidak hanya satu KPM, tapi banyak warga lainnya yang menemukan butiran plastik dalam beras BPNT yang didapatnya. (detik/kataberita)