kataberita.id — Penulis novel Harry Potter, JK Rowling, sedang menjadi perbincangan di Twitter. Bahkan tagar RIP JK Rowling menjadi pemuncak trending topic di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Amerika Serikat.
Tagar itu trending bukan karena sang penulis meninggal dunia. Hal itu justru karena buku terbaru JK Rowling yang kontroversial.
Dalam novel terbarunya, JK Rowling menampilkan sosok pria mengenakan gaun. Pria itu membunuh seorang wanita.
Penulis berusia 55 tahun tersebut baru saja menulis buku berjudul Troubled Blood. Buku itu dirilis pada hari ini, Selasa (15/9/2020).
Novel tersebut diterbitkan dengan nama Robert Galbraith. Di dalamnya menampilkan detektif swasta, Cormoran Strike.
Namun sehari sebelum dirilis, banyak orang yang kemudian mengecam JK Rowling. Sebelumnya, sang penulis memang dinilai kontroversial karena banyak berbicara mengenai komunitas transgender.
Oleh karena itu, netizen ramai-ramai membuat tagar #RIPJKRowling yang menilai karier sang penulis sudah selesai.
“Untuk mengenang JK Rowling. Dia tidak mati, tapi dia membunuh kariernya sendiri dengan bangga membenci orang trans & tidak ada yang akan sangat merindukannya, “tulis seorang pengguna Twitter.
Awal Juli, JK Rowling kembali mempertahankan pendapatnya mengenai antitransgender. Ia menuturkan para aktivis selama ini tidak peduli dengan pengobatan dan masalah kesehatan yang dialami para aktivis transgender.
“Ketika Anda salah menggambarkan pandangan seorang perempuan transgender yang tidak merasakan apa pun selain rasa kagum dan solidaritas. Anda melanggar batas,” kicau JK Rowling.
Ia membantah tuduhan kalau membenci kaum transgender. “Saya tidak membenci mereka, atau ingin mereka sakit, atau membela hak-hak perempuan itu salah, diskriminatif, dan menghasut kerusakan pada komunitas transgender,” lanjut JK Rowling.
Pernyataan kontroversial JK Rowling bermula dari opini di Twitter pada Juni 2020 saat ia mengatakan mendukung hak transgender tapi tidak percaya dengan penghapusan konsep seks biologis. JK Rowling menuturkan perempuan transgender tidak mengalami menstruasi seperti perempuan pada umumnya. (detik/kataberita)