Ternyata Ini Penyebab Rizal Ramli Disingkirkan Jokowi dari Kabinet

oleh
Rizal Ramli
Rizal Ramli (foto: kicaunews)

kataberita.id — Penyebab Rizal Ramli disingkirkan dari Kabinet Kerja pada 2016 lalu kini terungkap. Rizal disingkirkan karena ia tidak disukai oleh Republik Rakyat Cina (RRC).

Soal ketidaksukaan RRC berujung pada pencopotan Rizal dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) yang juga teman dekat Rizal, Adhie M Massardi.

Adhie menuturkan, Beijing salah satunya terganggung dengan langkah Rizal dan kementerian yang dipimpinnya menginisiasi perubahan nama untuk perairan utara Pulau Natuna dari Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara.

Baca Juga :   Mahyudin Minta Jokowi Menunjuk Kepala Otorita IKN dari Putra Daerah Tokoh Kalimantan

Bagi Beijing, perubahan nama menghilangkan klaim yurisdiksi mereka atas wilayah tersebut.

“Mereka (Cina) sangat terganggu,” tutur Adhie. dilansir dari katta.id, Rabu 5 Agustus 2020

“Bagi mereka, perubahan nama otomatis membawa konsekuensi kepemilikan,” beber dia.

Pemikiran besar Rizal merubah nama Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara didasari kepentingan menjaga kedaulatan Indonesia dan tidak terpancing dengan ketegangan yang kerap memanas di wilayah tersebut. Mengingat, selama puluhan tahun Laut Natuna merupakan milik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam ketetapan United Nations Convention for The Law of The Sea (UNCLOS) atau konvensi Hukum Laut PBB pada 1982.

Baca Juga :   Harga Tes PCR Covid Hampir Rp1 Juta, Jokowi Minta Menkes Turunkan Paling Mahal Rp550 Ribu

Secara politik, Indonesia bebas memberi nama apapun karena wilayah utara Laut Natuna miliki kita. Perubahan nama menjadi Laut Natuna Utara dilakukan setelah melalui serangkaian yang dilakukan sejak Oktober 2016 yang dikoordinasikan Rizal dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait, khususnya tim perunding perbatasan maritim Indonesia.

Upaya tersebut dilakukan setelah muncul temuan Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag Belanda mengenai perselisihan Laut Cina Selatan antara Cina dan Filipina yang menyimpulkan bahwa tidak ada dasar hukum atau historis untuk klaim Cina terhadap perairan laut Natuna Utara yang kaya akan sumber daya alam itu.

Baca Juga :   PDIP Bocorkan Kriteria Capres yang Akan Diusungnya, Siap Diumumkan Megawati

Tapi apa yang dilakukan RR (Rizal Ramli) adalah gangguan besar bagi…