kataberita.id — Annama mengingatkan agar Tirta tidak jemawa dengan menyebut bahwa dirinya punya tim hukum, yang digunakan untuk ‘menakut-nakuti’ warganet yang menghujat tindakan ‘blunder’ Tirta.
“Kalo situ mau ancam-ancaman pidana, ini juga bisa jadi pasal loh dok. Karena yang diserang entitas bang NH. Beliau Waketum DPP Golkar & Ketua Golkar Sulsel. Situ punya tim hukum, partai kami juga punya Bakumham. Kita bisa menggunakan hukum “digunakan untuk dipakai” saja,” tulis Annama dalam akun Twitternya, dikutip dari Wartakotalive.com, Rabu kemarin (17/6/2020).
Awal Kejadian
Tirta Manhira Hudhi sejak beberapa hari lalu menjadi bulan-bulanan warganet.
Bahkan, namanya masuk ke jajaran trending topik usai foto dirinya tampak datang ke Restoran Holywings.
Keberadaannya di sana dipertanyakan lantaran selama ini dia gencar kampanye untuk social distancing dan bahaya virus corona.
Apalagi, dalam foto yang tersebar, dokter Tirta berangkulan dengan dua temannya dan mengabaikan jarak sosial.
Banyak warganet yang mempertanyakan konsistensi dokter Tirta tersebut.
Warganet ramai-ramai manghujat dokter Tirta pascaberedarnya foto berangkulan dokter itu.
Apalagi, foto itu digunakan sebagai media promosi Holywings untuk mengajak masyarakat datang ke sana.
Tirta selama ini dikenal vokal untuk menyuarakan kampanye protokol kesehatan untuk mengurangi panyebaran vrus corona.
Tak lama kemudian, usai namanya trending topik, Tirta mengunggah postingan terbaru.
Postingan itu berisi klarifikasi dari pihak Holywings terhadap beredarnya foto Tirta yang tidak menjaga jarak sosial.
Begini klarifikasi dari pihak Holywings yang dilihat dari Wartakotalive.com, Minggu (14/6/2020):
“Klarifikasi foto Tirta di Holywings. Sebenarnya dr Tirta datang ke Holywings untuk melihat Holywings Gunawarman. Karena kita sedang melakukan kolaborasi masker Holywings x dr. Tirta.
Serta mengingatkan agar customer ke Holywings wajb menggunakan masker, mengikuti protokol new normal, serta menyarankan tidak ada live musik terlebih dahulu.
Setelah itu kami membagikan masker kolaborasi kepada beberapa orang.
Dan foto yang tesebar di sosial media merupakan foto dokumentasi bersama dr. Tirta
Malah tersebar luas setelah admin kami tidak sengaja menaikkannya, yang tujuan awalnya untuk promosi masker
Jadi, sebagai perwakilan Holywings kami meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.”
Namun, warganet tak lantas percaya dengan klarifikasi tersebut.
Di sisi lain, meski ada klarifikasi, warganet menganggap Tirta bagai menelan ludahnya sendiri.
Foto berangkulan bertiga, membuktikan bahwa dia tidak konsisten dengan kampanye yang selalu digembar-gemborkan untuk menjaga jarak.
Warganet pun ramai-ramai mengunggah kalimat-kalimat terdahulu dari Tirta yang tegas meminta warga untuk melakukan social distancing.
“KALIAN JANGAN CUEK ! ITALIA SUDAH 1000 meninggal / days. Jenaza dimana2. Tenaga medis sudah kalah di sana. Even dibantu china, mreka ga bisa menang. Kenapa? Karena warganya ngeyel ketika disuru social distancing klarifikasi negara kita dok haha,” tulis akun Sukrystin mengingatkan dokter Tirta terhadap omongannya sendiri.
“Anda lupa salah satu protokol NEW normal yg namanya JAGA JARAK? Apakah anda melakukan itu di foto, entah apapun tujuan anda di sana? Anda bisa klarifikasi yg satu itu, wahai rekan sejawat?” tulis akun Okky_H.
“Promo masker kok ada ajakan untuk merasakan new normal HW ? Jujur aja salah gitu gk usah ngelak. Minta maaf kalo situ salah. Kalo emang mau collab secara online kan bisa, jangan malah membuat diri anda yang awalnya jadi salah satu influencer anti covidiot malah jadi salah satunya,” tulis kfc_skin. (wartakotalive/kataberita)
Revisi judul redaksi kataberita.id, asalnya “Berawal dari Kumpul di Luar, dr Tirta Terancam Berurusan dengan Politikus Golkar” kini menjadi “Duh Jejak Digital Dr Tirta Pernah Hina Politisi Golkar dan Terancam UU ITE”