kataberita.id — Pengamat Komunikasi Politik Ari Junaedi menilai, langkah Adamas Belva Delvara yang mengundurkan diri dari posisi staf khusus milenial presiden Joko Widodo sudah tepat.
Ia mengatakan, langkah tersebut ikut “menyelamatkan” muka Presiden Jokowi dari tudingan tidak sedap yakni memanfaatkan posisi kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
“Walau saya anggap terlambat, namun saya memberi apresiasi positif atas pilihan mundur dari Belva. Berjuang untuk merah putih tidak harus berada di lingkungan Istana tetapi berkiprah nyata di masyarakat,” kata Ari dalam keterangan tertulis, Selasa (22/4/2020).
“Fokus membesarkan platform Ruang Guru akan menjadi terpuji ketimbang menghadapi cibiran dan tuduhan KKN atas terpilihnya Ruang Guru sebagai pelaksana pelatihan pra kerja,” sambungnya.
Malam ini Jokowi telah membaca surat pengunduran dirinya, dan sudah melepas kepergian Belva dan Andi. Mereka pun disanjung oleh Jokowi, tentang potensi mereka, Belva di bidang pendidikan dan Andi di bidang ekonomi micro.
Hal di atas diungkap dalam feed akun instagram @jokowi (24/4/2020)
Jokowi terkesan berat untuk melepas mereka, tapi tetap itulah keputusan mereka yang sudah dipikirkan lebih matang sebelumnya, dan akhirnya Jokowi telah merelakan mereka. Dengan sanjungan yang luarbiasa. (icn/kataberita)