CIANJUR, kataberita.id — Bidang PTKP Himpunan Mahasiswa islam (HMI) Cabang Cianjur menyayangkan aksi yang sudah viral di media televise nasional maupun media sosial terkait perjalanan 5 pejabat PDAM Tirta Mukti yaitu, Dirut, Dirum, Kepala sub bagian kas, Kepala sub produksi, dan Staf bagian produksi, yang tengah menikmati liburan ke Eropa dengan alasan cuti Umroh di tengah masyarakat Cianjur yang mengeluh air dan ancaman wabah Covid 19.
Selain itu Abdul latif, selaku ketua PTKP (Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan dan Pemuda) HMI Cabang Cianjur, mendorong plt Bupati untuk bersikap tegas kepada para pejabat PDAM. Selain karena telah mempermalukan nama baik Cianjur di tengah himbauan pemerintah untuk tidak bepergian apalagi sampai keluar negeri, PDAM juga menuai banyak kecaman karena buruknya pelayanan kepada masyarakat Cianjur.
Hal ini diperkuat dengan adanya masyarakat yang datang menyambangi kantor PDAM setelah mengalami kekeringan di rumahnya masing-masing akibat tidak adanya air selama beberapa hari, masyarakat geram dan gusar terlebih menilai pejabat PDAM tidak bertanggung jawab dan malah melancong ke Eropa,
“Banyak masyarakat yang mengeluh karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak mendapatkan air bersih selama beberapa hari, sedangkan konsekuensi pihak PDAM jika warga tidak mendapatkan air mesti tetap membayarnya tanpa ada toleransi apapun.” Ungkap Ketua Bidang PTK Cabang Cianjur Ahmad abdul latif.
Ditambah dalam situasi waspada wabah covid-19 masyarakat Cianjur berharap dapat menikmati air bersih sebagai salah satu kebutuhan utama saat ini
Latif juga mendorong untuk pihak-pihak yang berwenang agar dilakukan invesitigasi terkait dana yang digunakan untuk ke Eropa tersebut, apabila ada indikasi menggunakan dana operasional akan sangat disayangkan dan memprihatinkan, juga diharapkan Plt Bupati Kab. Cianjur H. Herman Suherman segera melakukan Evaluasi atau sanksi yang tegas kepada pejabat PDAM karena secara tidak langsung masyarakat dapat menilai kredibilitas Plt Bupati dalam hal ini. (Berk)