MENEROBOS PUISI
setelah tahun-tahun lalu
aku mengasah bersama waktu
dan diriku yang sengaja ditahan
sabaran kata larik menembus ruang
menuju kalimat yang dijemput sunyi
khusyuk cakrawala yang menikar
menginjakkan keheningan di tanah lain
menemukan adalah gilir-gilir penantian
lewat tahun-tahun yang berkaca
aku mengumpulkan dirimu bongkah
kupalu dengan renang-renung malam
perjalanan-perjalananku melewati
diam di antara sementara
menghampar mengumpul-ingatkan jejak
Tasikmalaya, 2019
MEMBAWA PUISI
kamu memang tak punya pikir betapa
berat dan susahnya mengangkut
setiap huruf-huruf yang dipanggul
keluar dipanenkan ladang kertas
namun aku tak mengeluh tiap malam
kata-kata terkadang diramu suntuk
juga diri selalu ingin menerjang
di antara kepul asap dan panas cangkir
betapa memang kamu tak punya pikir
dalam kepala tak ada kehangatan
perjalanan panjang yang belum usai
pada kalimat muasal dari halaman
aku menjelajahi beban-beban
kegelisahan semakin kokoh menembok
Tasikmalaya, 2019
MENJEMPUT PUISI
ketidaktahuan membuatku mencari
yang berangkat menuju medan
menyebarkan kata-kata muasal
menjelajahi kitaran pendulum
dengan keraguan dan coretan
yang sebelumnya kugores rapi
ada kalimat harap yang menembus
kemudahan-kemudahan yang tak lekang
aku belum menemukan wujud dalam gelap
ketika kau selalu bilang dalam bilangan
padahal waktu terus mengitari
bait-baitku selalu dikejar penantian
sebelum memasukki masa tenggat
yang tak ada batasnya dipilih usia
Tasikmalaya, 2019
Sahaya Santayana lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, 12 Desember 1995. Menulis sejak Tahun 2014 di Sanggar Sastra Tasik (SST). Bekerja sebagai Jurnalis di Redaksi gemamitra.com, aktif bergiat di Satu Jam Sastra di Alun-alun Kota Tasikmalaya.
Beberapa karyanya pernah dimuat di a.l : H.U Kabar Priangan 2017, Radar Tasikmalaya 2017, H.U Rakyat Sultra 2018, Kuluwung.com 2018, Koran Merapi 2019, Magelang Ekspress 2019, Solopos 2019, Radar Banyuwangi 2019, sastra-indonesia.com 2019, tembi.net 2019, Radar Bekasi 2019, travesia.co.id 2019. Dan sekarang menetap di Kota Tasikmalaya.