Purworejo — Polisi sudah menelisik aliran dana senilai Rp 1,3 miliar ke rekening ‘Raja’ Keraton Agung Sejagat Toto Santoso. Ternyata duit itu berasal dari akumulasi saldo pada 10 buku tabungan yang disita.
“Jadi bukan dana baru masuk ya, itu dana dari 2018-2019,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna di Keraton Agung Sejagat, Desa Pogung Juru Tengah, RT 03 RW 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Rabu (22/1/2020).
Iskandar menyebut duit miliaran itu berasal dari 10 buku tabungan milik Toto. Duit itu merupakan dana yang terkumpul dari 2018-2019 mengingat Toto kerap berganti-ganti nama untuk mencari dana.
“Jadi itu dana yang kita cek dari 10 tabungan yang kita sita, lalu kita hitung. Nah, dana yang masuk sekitar Rp 1,3 M dan itu total yang kita hitung dari 10 tabungan,” jelasnya.
Iskandar menjelaskan dana itu berasal dari iuran para anggota Toto. ‘Raja’ Toto diketahui pernah membuat Yogyakarta Development Committee (DEC) dan lembaga lain pada 2018-2019 untuk mencari untung.
“Ya itu (dana Rp 1,3 miliar) dari semua (anggota Toto), dari anggota. Sebagian besar dana itu sudah habis digunakan dan tinggal sisa Rp 20 jutaan,” ujarnya.
Iskandar menjelaskan iuran para anggota Toto bervariasi. Di antara pengikut ‘Raja’ Toto itu bahkan ada yang menyetor hingga ratusan juta rupiah.
“Kalau dari BAP, yang terbesar sekitar Rp 30 juta. Tapi ada dari keterangan beberapa warga lain yang mungkin malu ngomong itu lebih dari Rp 100 juta per orang,” ucapnya. (Detikcom)