Demi Citra Anies? Nasdem Heboh Kritik Jokowi Gegara Banjir

oleh

Jakarta — Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut tidak perlu ada ide-ide baru untuk mengatasi banjir di Jakarta menuai kritikan. Yang menarik kritik itu justru dilayangkan oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Tidak hanya itu, Nasdem justru memuji penanganan yang sudah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

“Pak Jokowi kan juga mantan Gubernur DKI Jakarta. Dalam pemerintahan dia sendiri dia juga belum berhasil untuk menanggulangi banjir,” kata Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino kepada wartawan, Rabu (22/1/2020), seperti dilansir detik.com, Kamis (23/1/2020).

Baca Juga :   JK Akan Memuluskan Jalan Anies Jadi Capres 2024, Akan Mencarikan Partai dan Cawapres?

“Soal penanganan, kita harus angkat topi kepada Anies kemarin. Dia adalah gubernur tercepat dalam penanganan banjir. Kita objektif. Titik pengungsian juga paling sedikit di daerah terdampak. Banjir di Jakarta empat hari selesai. Titik terakhir adalah Semanan. Kami langsung investigasi khusus,” lanjutnya.

Menurut Wibi, banjir hebat di Jakarta pada awal tahun tak lepas dari dampak curah hujan yang disebut tertinggi dalam 1,5 abad terakhir.

Ia lantas mengatakan, permasalahan banjir di ibu kota harus ditangani secara luar biasa. Khusus Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Wibi menyebut sudah melakukan diskusi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk mencari tahu bagaimana solusi terbaik mengatasi banjir Jakarta. 



Baca Juga :   Sah! Inilah 6 Menteri Jokowi yang Baru Berjaket Biru

Ia kemudian menyebutkan ada ide baru, yaitu membangun tanggul pada jarak 16 kilometer dari daratan Jakarta. Tanggul ini berbeda dengan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau giant see wall yang sudah digagas beberapa tahun lalu.

“Ini jaraknya lebih jauh ketimbang NCICD, namun biayanya lebih murah. Yang ini hanya Rp 150 triliun,” kata Wibi.

Baca Juga :   Jokowi Izinkan Investasi Miras, Ini Kritik dari Politikus PKS

Tanggul itu, lanjut dia, bisa menjadi waduk di laut untuk menampung air yang mengalir deras dari 13 sungai di daratan Jakarta. Tidak hanya itu, tanggul itu juga bisa menjadi pembangkit listri serta menjadi sumber air bersih bagi warga ibu kota.

“Masalah banjir ini harus ada extraordinary idea, di luar pikiran-pikiran lampau,” ujar Wibi.