Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mengumumkan susunan kepengurusan periode 2020 – 2024. Dari total 135 pengurus, majelis pakar, dan penasehat yang disebut Pimpinan Paripurna Dekopin, terdapat 60% adalah generasi milenial dan 30% adalah wanita.
Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid menjelaskan, dominasi generasi milenial dalam struktur kepengurusan Dekopin yang baru untuk menjawab tuntutan perubahan dan kebutuhan lingkungan strategis nasional dan global.
Organisasi Dekopin, kata Nurdin Halid, harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk ‘menjangkau dan mengikat’ segenap anggotanya, mulai dari Dekopinwil, Dekopinda, induk, pusat, sekunder, hingga koperasi primer.
“Era digital yang digerakkan oleh Revolusi Industri 4.0 menuntut Dekopin untuk melalukan perubahan-perubahan cara berpikir, cara berorganisasi, dan cara bekerja secara mendasar. Salah satu strateginya tentu saja menempatkan lebih banyak generasi milenial yang berjiwa dinamis, kreatif, inovatif, dan bekerja efektif,” ujar Nurdin Halid dalam keterangan persnya, Sabtu (18/1/2020).
Lebih jauh dikatakan Susunan Pengurus Dekopin periode ini lebih berwarna karena berasal dari latar belakang dan profesi beragam. Ada akademisi, anggota DPR, mantan birokrat eselon satu, pengusaha, polisi dan tentara (purnawirawan) berpangkat perwira, pengusaha kategori startup, politisi senior, wartawan, aktivis, dan pengamat.
Menariknya, diantara mereka terdapat nama pakar hukum Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie yang diangkat jadi Ketua Penasehat dan Staf Khusus Presiden Joko Widodo yakni Andi Taufan Garuda Putra sebagai ‘konsultan manajemen’ Program Digitalisasi Koperasi Indonesia.
“Kami mengangkat Prof Jimly bukan hanya dari sisi ketokohan dan kepakarannya di bidang hukum, tetapi beliau memang pemikir dan praktisi koperasi. Dekopin membutuhkan sosok seperti Prof Jimly,” jelas Nurdin Halid. Selain Prof. Dr. Jimly, tokoh koperasi lain berlatar akademisi yang duduk di kepengurusan Dekopin 2020-2024 ialah Prof. Dr. Agustitin Setiabudi, Prof. Dr. Muhammad Asdar, Dr. Suwandi, Dr. Subagyo, Dr. Enggal Sriwerdiningsih, Dr. Nana Sutesna, Dr. Asep Mulyana, Dr. Agung Sudjatmoko, Dr. Lukman, Dr. Walid M, Dr. Stendy Christianto, dan Dr. Abd Malik Bram. Sosok lain yang menarik perhatian ialah bergabungnya sejumlah anggota DPR RI periode 2019-2024.
Mereka antara lain Ferry Juliantono (Partai Gerindra), Rahmad Handoyo dan Adi Sulistiyo (Partai PDIP), Idris Laena (Partai Golkar), Muh. Syarifudin (PAN), Muslim dan Melani Suharli (Demokrat), serta beberapa politisi senior seperti Nachrowi Ramli, Jaffar Hamzah (Partai Demokrat), dan Pahlevi Pangerang (Golkar) yang diangkat sebagai Sekjen Dekopin yang baru.
Sementara dari kalangan praktisi koperasi, Nurdin Halid merangkul beberapa ketua induk koperasi dan ketua Dekopin Wilayah (tingkat propinsi). Tak kurang dari 15 ketua induk koperasi yang masuk kepengurusan antara lain Ayip Saefuddin (Ketua Gapoktindo dan Ikopang), Prof. Dr. Agustitin Setiabudi (Ketua Induk Koperasi Pegawai RI), Herman Wutun (Ketua Induk KUD), Moh Sukri (Ketua Induk Koperasi Pondok Pesantren), Mayjen Yusuf Solihin (Ketua Induk Koperasi Nelayan Indonesia). Selanjutnya Sarmilah (Ketua Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia), Irjen (Purn) Yudi Susharyanto (Ketua dan Sekretaris Induk Koperasi Polisi), Mayjen TNI (Purn) Rianzi Julidar (Ketua INKOVERI), dan Marsma Hento Budi (Ketua Induk Koperasi Angkatan Udara), M. Gufron (GKBI), Hugo Siswaya (Gapoktindo), Rozak M. Astira (GKSI), Padilah Parakasi (BMT Wanita Islam), Sirajudin Sewang (IKPI), Pendi Yusuf (Ketua Koperasi Pemuda Indonesia).