Hati-hati, Rekrutmen Pendamping PKH Kemensos Tidak Transparan?

oleh
Pengumuman Seleksi SDM PKH di laman ssdm.pkh.kemsos.go.id/Pengumuman2019

kataberita.id – Sejak awal Desenber 2019, Kementrian Sosial (Kemensos) melakukan rekrutmen pendamping program keluarga harapan (PKH) sebanyak 2.500 orang, demikian disampiakan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial, melalui pengumuman resminya di laman pkh.kemsos.go.id

Sementara pendaftaran, digunakan aplikasi berbasis Website dengan nama situs “ssdm.pkh.kemsos.go.id”. Selain itu, Kemensos RI juga akan merekrut koordinator kabupaten dan kota.

Sayangnya, dari analisis Tim kataberita.id, rekrutmen besar-besaran tersebut dikhawatirkan tidak transparan.  Dalam pengumuman Seleksi SDM PKH di akhir Tahun 2019 tersebut, disebutkan terdapat dua seleksi yang akan dihadapi oleh calon pendamping PKH, yaitu seleksi admnistrasi dan seleksi kompetensi bidang. Penjelasan terhadap standar kelulusan dari tes tersebut tidak disebutkan. Panitia seleksi pun tidak menjelaskan apakah hasil seleksi itu diumumkan lengkap dengan hasil tes yang dicapai oleh semua peserta atau tidak.

Baca Juga :   AKTIVIS SOROTI PEMBAGIAN BPNT YANG DI POLITISI CALON KADES SIMPANG TAKOKAK

Kedua tes seleksi itu rawan tindakan kecurangan yang bisa dilakukan oleh panitia seleksi sebab hasil tes seleksi yang didapatkan oleh seorang peserta tidak diketahui peserta lain. Artinya, jika seorang peserta dikatakan tidak lulus tes seleksi semestinya dia bisa membandingkan hasil tes seleksinya dengan peserta lain yang dinyatakan lulus.

katabertita.id menyarankan agar Kemensos menggunakan Computer-Based Test (CBT) untuk tes kompetensi bidang, dengan hasil tes yang bisa dilihat oleh peserta seleksi sesaat setelah peserta tes tersebut menyelesaikan tes tertulisnya.

Baca Juga :   Viral : Emak-emak Masuk Tol Pakai Motor

Selain itu, pengumuman tes tulis dilakukan perorangan dengan menginput NIK peserta (30/12/2019). Setelah dimasukan, jika lolos seleski, laman akan automatis beralih ke halaman download pdf. Tetapi jika tidak lolos, maka langsung akan ada pemberitahuan di dasbord layar lamannya.

Beberapa hari setelah link input NIK pengumuman, barulah ada sebaran resmi dari Kementrian Sosial melalui lamannya. Ini diduga dan patut dicurigai. Bahkan hasil tes pun tidak nampak di sana, yang ada hanyalah deretan nama-nama peserta seleksi yang lolos. (**)