kataberita.id – Bagi pelaku usaha yang diwilayah Daerah Aliran Sungai Cilamaya musim hujan biasanya membuang limbah berbahaya, karena air berlimpah dan tak terlihat.
Muslim Hafidz Ketua Presedium FORDAS Cilamaya Berbunga mengatakan “Kami berharap Pelaku usaha yang berada di Daerah Aliran Sungai Cilamaya untuk tidak membuang limbah berbahaya di musim hujan ini”
Lebih lanjut mengatakan, jangan gara-gara debit air berlimpah di musim hujan, pelaku buang limbah sembarangan, patuhi komitmen yang sudah disepakati bersama waktu di Kementerian LHK tanggal 23 Desember 2019″
Terkait resolusi Fordas Cilamaya Berbunga, berharap komitmen bersama 3 pemkab, pelaku usaha, Dinas LH Provinsi Jawa Barat dan Kementerian LHK bahu membahu untuk menyelesaikan sungai Cilamaya Bersih Indah dan Berdayaguna.
Di tahun 2020, harapannya sudah melewati fase BERSIH kemudian masuk di fase INDAH dan BERDAYAGUNA. Sungai Cilamaya menjadi teman bermain dan ekoswisata yang baik, baik untuk masyarakat maupun luar dari masyarakat DAS Cilamaya.
Ditanya terkait musim hujan ini, Fordas Cilamaya Berbunga Menghimbau kepada masyarakat di daerah aliran sungai cilamaya untuk waspada dan hati-hati di musim hujan ini.
Jangan buang sampah dan mari perbaiki selokan-selokan untuk kebaikan bersama-sama.
Untuk pemerintah Kabupaten Karawang, ini adalah momentum terbaik untuk blusukan ke titik banjir di daerah aliran sungai cilamaya, acara mencari kebijakan solusitif dan jangka panjang.
Kedua, ada beberapa Daerah Aliran Sungai Cilamaya yang mengalami banjir, segera dan secepatnya dibantu, pemerintah Kabupaten Karawang wajib hadir agar masyarakat merasakan manfaat sebagai warga negara. (**)