Puisi : Raeditya Andung Susanto

oleh
Raeditya Andung Susanto

Laut

Dadamu adalah laut yang tengah pasang
Aku ingin berlayar ke sana namun takut
Kapalku dihempas gelombang

Bekasi, 2019

Dermagamu

kapal-kapal besar tengah berebut tempat
yang paling dekat dengan dermagamu

Aku ingin ikut menepi namun sudah
sesak, tidak ada lagi tempat untuk
kapal kecilku yang koyak.

Baca Juga :   Padang Panjang Kembali Menggelar Temu Penyair Asia Tenggara Tahun 2022, Ini Persyaratannya...

Bekasi, 2019

Renjana

Aku melewati savana sunyi
Saat malam menyendiri

Gugusan bebintang menggambar wajahmu yang rinai
Sebelum lebat hujan; jatuh dan membasuh segala yang gersang
aku tumbuh menjelma kenangan dalam aroma pethricor
yang pecah dan basah

2017


Raeditya Andung Susanto, penulis muda kelahiran Bumiayu Brebes. Tergabung dalam komunitas Bumiayu Creative City Forum (BCCF). Penulis senyum lembah Ijen, penulis puisi anak Balai Bahasa Jawa Tengah dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.