PUISI : Zetira Regi Tilafa

oleh
Lukisan : Perahu, Karya Zaini

Waktu 38 Kertas

1
Di pucuk bulu mataku
kenangan memanjang
memenuhi segala pandang
dan semua orang hampir hilang

2
Aku ingin mengayuh kesedihan
yang tak kunjung surut
di dadaku
berlayar hingga ke riak
lingkar retinamu

3
Mulutku beku, kau tahu itu
tapi saat kita bertemu
napas kau dan napas aku bersetubuh di udara
seolah-olah cinta tak akan seperti enam jam atau lebih pertemuan

Baca Juga :   Puisi Awawa Yogarta

4
Waktu berbatas
bahkan belum habis 38 kertas
di bukumu

Cianjur, Maret 2019

Antara Perbatasan

1
Di perbatasan dua bola matamu
aku ingin tinggal
memenggal segala lamunan
mengakhiri segala cemas yang bersarang

2
Doa-doa menggeliat
di setiap sujud kau
tak perlu kutanya
anakmu ada di dalamnya

3
Aku tak suka rasa sakit, Ma
tak ada yang utuh dari diriku
Malam ini
biarkan aku menggenang di dua lembar tanganmu

Baca Juga :   Kepulauan Riau Diserang Para Penyair dari Berbagai Negara di Asia Tenggara

Cianjur, Maret 2019

Menjelma Kenangan

1
Di depan gang
sebelum tengah jalan
tempat kau antar aku pulang
sore dan malam-malam

2
Di dinding kamar yang samar-samar
menyerap segala percakapan
kita. Lewat telepon genggam
pada setiap waktu-waktu yang tak tentu

3
Di depan cermin
sebelum nyala lilin
aku membayangkan kau
menatapku dengan pikiran kacau

4
Kemana pun langkah
mataku mengedipkan kenangan
seolah-olah lelah
oleh perjalanan melupakan yang panjang

Baca Juga :   Puisi Faris Al Faisal

Cianjur, Maret 2019


ZETIRA REGI TILAFA,
Penyair kelahiran Tasikmalaya, 1 Januari 1997. LUlusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Suryakancana Cianjur, puisi-puisinya dimuat di beberapa kmedia cetak, buku antologi bersama penyair Indonesia, Kini bergiat di UKM Warung Apresiasi Sastra dan aktif di Ruang Sastra Cianjur (RSC).